Wednesday, January 11, 2012
Microprogrammed Control
Rancangan microprogrammed dibentuk serangkaian instruksi mikro, yang disebut sebagai program mikro (micro-program) untuk setiap instruksi mikro dan disimpan dalam sebuah memori kontrol (biasanya ROM) dalam Control Unit.
Istilah micro-program pertama kali muncul pada tahun 1950 dan diperkenalkan oleh M. V. Wilkes. Pada hard-wired diperlukan perancangan ulang perangkat keras jika serangkaian instruksi dikembangkan. Sebaliknya, pada micro-programmed, serangkaian instruksi mikro (program-mikro) disimpan dalam ROM sehingga sebuah instruksi dapat diubah dengan mengubah program mikro yang bersesuaian dengan instruksi tersebut dan kelompok instruksi dapat dikembangkan dengan hanya menyertakan ROM tambahan yang berisi program-mikro bersesuaian.
KOMPONEN-KOMPONEN POKOK CONTROL UNITIstilah micro-program pertama kali muncul pada tahun 1950 dan diperkenalkan oleh M. V. Wilkes. Pada hard-wired diperlukan perancangan ulang perangkat keras jika serangkaian instruksi dikembangkan. Sebaliknya, pada micro-programmed, serangkaian instruksi mikro (program-mikro) disimpan dalam ROM sehingga sebuah instruksi dapat diubah dengan mengubah program mikro yang bersesuaian dengan instruksi tersebut dan kelompok instruksi dapat dikembangkan dengan hanya menyertakan ROM tambahan yang berisi program-mikro bersesuaian.
MICROPROGRAMMED
1. Instruction Register
-Menyimpan instruksi register mesin yang dijalankan.
2. Control Store berisi microprogrammed
-Untuk semua instruksi mesin.
-Untuk startup mesin.
-Untuk memprosesan interupt
3. Address Computing Circuiting
-Menentukan alamat Control Store dari mikroinstruksi berikutnya yang akan dijalankan.
4. Microprogrammed Counter
-Menyimpan alamat dari mikroinstruksi berikutnya.
5. Microinstruction Buffer
-Menyimpan mikroinstruksi tersebut selama dieksekusi.
6. Microinstruction Decoder
-Menghasilkan dan mengeluarkan mikroorder yang didasarkan pada mikroinstruksi dan opcode instruksi yang akan dijalankan.
Implementation
-Seluruh unit kontrol dapat membangkitkan sekumpulan sinyal kontrol.
-Tiap saluran kontrol tersebut dalam keadaan on atau off
-Kondisi tersebut direpresentasikan oleh digit biner untuk masing-masing saluran kontrolnya.
-Terdapat control word untuk setiap operasi mikro.
-Memiliki sejumlah control words untuk tiap instruksi mesin
-Menambahkan field alamat untuk menjelaskan micro-instruction selanjutnya, untuk menspesifikasikan kondisi.
Sumber : http://littleradita.files.wordpress.com/2011/05/orkom-ii-8baru.pdf
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment